Bahan
Kulyah Jadwal Proyek Unmuha
A. Pendahuluan
Manajemen sebagai ilmu mengelola suatu kegiatan yang
skalanya dapat bersifat kecil atau bahkan sangat besar, mempunyai
ukuran tersendiri terhadap hasil akhir. Dengan menerapkan hasil
prinsip-prinsip dasar manajemen yang sama oleh individu atau
organisasi yang berbeda,hasil akhir proses manajemen dapat berbeda satu
sama lain. Ini karena ada perbedaan-perbedaan budaya, pengalaman,lingkungan,
kondisi sosial, tingkat ekonomi, karakter
sumber daya manusia serta kemampuan untuk mengusai
prinsip- prinsip dasar manajemen.
Perkembangan
ilmu pengetahuan tentang manajemen berjalan
beriringan
dengan perkembangan praktis yang terjadi sehari-
hari dalam laju kemajuan implementasi
prinsip-prinsip manaje
men pada
masyarakat . Pengalaman selama proses implementa-
si
memberikan suatu data primer yang berguna untuk mengem-
bangkan
teori-teori manajemen agar menjadi lebih luas dan
mempunyai
nilai tambah, sehingga dapat menyesuaikan dengan
perubahan-perubahan
yang terjadi dan memberikan kontribusi
bagi
perkembangan ilmu manajemen baik secara teoritis mau-
pun
praktis.
Menurut (iing Rochman K. dkk, 1993) Manajemen adalah
pro-
ses
kegiatan dari seorang pimpinan yang harus dilakukan de-
ngan
mempergunakan cara-cara pemikiran yang ilmiah mau-
pun
praktis untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan de-
ngan
melalui kerja sama orang-orang lain sebagai sumber te-
naga
kerja, serta memanfaatkan sumber lainnya
dan waktu
yang
tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Secara
singkat :
Manajemen adalah proses kegiatan
pencapaian tujuan mela-
lui
kerja sama orang-orang lain.
Untuk memberikan gambaran tentang
manajemen, selanjut-
nya
diuraikan ruang lingkup manajemen, seperti definisi dan
kegiatan-kegiatan
dalam manajemen, manajemen proyek,ka-
rakteristik
proyek , stakeholder (pemangku kepentingan) pa-
da
proyek serta organisasi proyek , kontrak-kontrak pada pro-
yek,
kinerja proyek, manajemen lingkungan, manajemen re-
siko
serta sistem informasi manajemen proyek yang dijelas-
kan
dalam uraian berikut.
2. Definisi
dan Aspek-Aspek dalam Manajemen Proyek
Manajemen
Suatu
ilmu pengetahuan tentang seni memimpin organisasi
yang
terdiri atas kegiatan perencanaan, pengorganisasian,pe-
laksanaan
dan pengendalian terhadap sumber-sumber
daya
yang
terbatas dalam usaha mencapai tujuan dan sasaran
yang
efektif dan efisien. (Abrar Husen, 2009).
Tujuan Manajemen
Mendapatkan
metode atau cara teknis yang paling baik agar dengan
sumber-sumber
daya yang terbatas diperoleh hasil maksimal dalam
hal
ketepatan , kecepatan , penghematan dan keselamatan kerja se-
cara
komprehensif.
Unsur-Unsur
Manajemen.
Tujuan :
Sasaran yang hendak dicapai dalam optimasi biaya, mutu
waktu
dan keselamatan.
Pemimpin
: Mengarahkan organisasi dalam mencapai sasaran dan
tujuan
Sumber-Sumber
daya yang terbatas : Manusia,Modal/biaya,peralatan
dan
material.
Kegiatan
:Perencanaan, pengorganisasian,Pelaksanaan dan
Pengenda-
lian.
B. KEGIATAN
Dalam
rangka mencapai tujuan yang sudah ditentukan,maka seorang
pimpinan
harus melakukan rangkaian kegiatan atau fungsi-fungsi yang
tepat.
Secara fisik seorang pimpinan tidak menjalankan sendiri kegiatan
itu biasanya telah dilimpahkan atau
didelegasikan kepada bawahannya.
Akan
tetapi dia sebagai pimpinan harus meyakini dan memperhatikan
perlunya
ada rangkaian demi tercapainya tujuan yang sudah ditetapkan
Kegiatan
tersebut ,
1. Perencanaan,
(Planning),
2.
Pengorganisasian
3.
Pelaksanaan (Actuating),dan
4.
Pengendalian (Controling)
1.Perencanaan(Planning)
Perencanaan ialah proses kegiatan
pemikiran, dugaan dan pe-
nentuan-penentuan
prioritas yang harus dilakukan secara nasio-
nal
sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya.
Pada
kegiatan ini dilakukan antipasi tugas dan kondisi yang ada
dengan menetapkan sasaran dan tujuan yang harus
dicapai ser-
ta
menentukan kebijakan pelaksanaan, program yang akan dila-
kukan ,
jadwal waktu pelaksanaan, prosedur pelaksanaan secara
administratif
dan operasional serta alokasi anggaran biaya dan
sumber
daya.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian
merupakan proses penyusunan pembagian
Kerja ke
dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya beserta pene
tapannya
dengan cara-cara yang tepat mengenai orang-orangnya
(staffing)
yang harus menduduki fungsi-fungsi itu berikut penen-
tuannya
dengan tepat tentang hubungan , wewenang dan tang-
gung
jawabnya.
Struktur
organisasi yang sesuai dengan
kebutuhan proyek dan
Kerangka
penjabaran tugas personil penanggung jawab yang je-
las,
serta kemampuan personel yang sesuai keahliannya, akan di-
peroleh
hasil positif bagi organisasi.
3. Pelaksanaan (Actuating)
Kegiatan
ini adalah implementasi dari perencanaan yang telah di
tetapkan,
dengan melakukan tahapan pekerjaan yang sesungguh
nya
secara fisik atau non fisik sehingga produk akhir sesuai de-
ngan
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Karena
kondisi perencanaan sifatnya masih ramalan dan subyek-
tif
serta masih perlu penyempurnaan, dalam tahapan ini sering
terjadi
perubahan-perubahan dari rencana yang telah ditetapkan
Pada
tahapan ini juga telah ditetapkan konsep pelaksanaan serta
Personel
yang terlibat pada organisasinya, kemudian secara de-
tail
menetapkan jadwal,program,alokasi biaya serta sumber daya
4. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian
atau kontrol adalah rangkaian kegiatan yang harus dila-
kukan
untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian
(evaluation)
untuk menjamin bahwa tujuan dapat tercapai sebagaima-
na yang
telah ditetapkan dalam perencanaan.
Pengendalian
itu perlu untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan
sudah
dilaksanakan, sumber-sumber yang telah dimanfaatkan, ham-
batan
dan sebaagainya.
C. Sumber-Sumber Yang Diperlukan
Keempat
kegiatan tersebut haruslah dilaksanakan dengan serasi
dan
dengan cara yang setepat-tepatnya, sehingga tujuan organi-
sasi
dapat dicapai dengan setepat-tepatnya pula.Itu semua tidak
mungkin
dilaksanakan dengan tepat tanpa adanya sumber-sum-
ber atau
sarana-sarana yang harus dimanfaatkan dan didayaguna-
kan
dengan tepat pula.
Sumber-Sumber
yang dimaksud pada pokoknya adalah :
1.Manusia
atau tenaga kerja (Manpower)
2. Uang
atau biaya (Money)
3.
Bahan-bahan atau material (Materials)
4. Mesin
dan Peralatan (Machines and Equipment)
1.
Sumber Tenaga Kerja (Manpower)
Untuk
melaksanakan fungsi-fungsi pimpinan dengan setepatnya mau-
pun
untuk mencapai keseluruhan tujuan yang sudah ditetapkan den-
ngan
setepat-tepatnya maka salah satu sumber yang diperlukan ialah
tersedianya
tenaga kerja yang sesuai, baik jumlah maupun mutunya.
Jadi
tenaga kerja adalah unsur yang mutlak diperlukan dan bahkan
yang
“terpenting” bagi berhasilnya pencapaian tujuan organisasi.
Tanpa
Manusia tidak akan ada kegiatan, dan tanpa kegiatan, tujuan
tak akan
tercapai.
2.Sumber
Uang Atau Biaya(Dana/Money)
Manusia bukanlah merupakan sumber atau unsur
satu-satunya
yang
diperlukan. Manusia bisa lelah, sakit,
lalai, bosan dsbnya.
Untuk
menghindarkan hal-hal itu perlu diberikan kepuasan, yak
ni
sebagai imbalan terhadap jerih payahnya, maka kepada manu-
sia perlu diberikan Perangsang dan salah satu
perangsang bisa
berupa
“Uang (money). Disamping itu uang juga diperlukan un-
tuk
pembiayaan pelaksanaan kerja. Jadi uang juga sumber yang
Sangat
penting bagi pelaksanaan manajemen dengan setepat-
tepatnya.
3.Sumber
Material (Materials)
Istilah
material dimaksudkan untuk memberikan arti adanya bahan-
bahan
yang juga merupakan sumber yang diperlukan bagi pelaksana-
an
fungsi-fungsi pimpinan dan juga bagi pencapaian tujuan organisasi
Sesuatu
pekerjaan sering macet ditengah jalan misalnya dikarenakan
tidak
cukup tersedianya bahan-bahan atau material yang diperlukan.
Sehingga
jelas bahwa material disamping manusia dan uang adalah
sumber
–sumber yang ada juga diperlukan di dalam rangka proses
manajemen
secara lebih berhasil.
4.
Sumber Mesin dan Peralatan Kerja
Mengingat
manusia itu bisa lelah sakit atau lalai, maka untuk meng-
hemat
tenaga dan energi manusia,dan juga demi mengakui arti pen-
tingnya
manusia di dalam organisasi, serta mempercepat proses ker-
ja, maka
dipergunakan “Mesin” dan peralatan kerja seperti kalkulator
komputer
dan lain-lain.
Semua
yang diuraikan di atas adalah sumber-sumber yang diperlukan
Dalam
rangka melaksanakan kegiatan manajemen.
Selain
hal-hal tersebut di atas, ada satu hal lagi yang perlu diperhati-
kan
yakni faktor waktu (time), kalaupun sumber-sumber tersedia,
namun apa
bila waktunya tidak tersedia maka gagal pelaksanaan
Fungsi-fungsi
manajemen .
PROYEK
Gabungan dari sumber-sumber daya
seperti manusia , material ,perala-
tan dan modal/ biaya yang dihimpun dalam
suatu wadah organisasi se-
mentara untuk mencapai sasaran dan tujuan.
(Abrar Husen, 2009)
Dari semua uraian di atas, dapat
ditarik kesimpulan bahwa Manajemen
Proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan,
keahlian dan keterampilan
cara teknik yang terbaik dan dengan sumber
daya yang terbatas, untuk
mencapai
sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar mendapat
hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya,
mutu dan waktu, serta kese-
lamatan kerja.(Abrar Husen, 2009)
II.PENYELENGGARAAN
PROYEK
Tujuan
Pertama-tama kita harus
mengetahui lebih dahulu apa batasan-bata-
san
dari “Tujuan” penyelenggaraan
proyek itu.
Tujuannya antara lain adalah : “ Proyek
yang berjalan dengan Sukses”
Yaitu suatu Proyek yang sukses harus :
1.Tepat
waktu
2.Tepat Quality
3.Tepat
Quantity
4.Tertip
Administrasi & Keuangan
5.Memperoleh Profit yang wajar.
a.Tepat waktu
Pada saat kegiatan
/penyelenggaraan proyek, pada umumnya waktu
pelaksanaan sudah ditetapkan oleh owner
disaat penjelasan lelang.
Pada waktu pengajuan lelang, kontraktor
secara garis besar sudah harus mulai
menyusun Rencana kerja serta Rencana Peralatan dan
lain-lain berdasarkan volume pekerjaan dan
waktu yang tersedia.
Tepat waktu adalah suatu faktor yang cukup
penting baik bagi owner
maupun bagi kontraktor itu sendiri. Bagi owner, proyek yang tepat
waktu
akan mengakibatkan Manfaat proyek
yang telah direncanakan
sebelumnya akan dapat terwujud secara
tepat, sedangkan bagi kon-
traktor itu sendiri akan mengakibatkan
antara lain :
Pengeluaran over head dan
lain-lain akan tepat seperti yang
direnca-
nakan, dengan demikian tidak mengurangi
profit yg telah direncanakan.
Nama baik kontraktor akan
terangkat sehingga dapat memperoleh ke-
percayaan
yang lebih dari owner.
Dengan
demikian tepat waktu merupakan salah satu pengelenggaran proyek
b. Tepat Quality
Tepat
quality adalah bahwa kualitas/kualitas
harus sesuai/memenuhi
persyaratan
–persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak
(specifikasi)
Walaupun proyek tersebut tepat waktu tetapi dalam hal
kualitasnya tidak
baik
(tidak tepat kualitas) maka akan dapat mengakibatkan rusaknya hasil
pekerjaan
secara cepat. Hal ini akan mengakibatkan
jatuhnya nama kon-
traktor
(performance kontraktor) sehingga akan sulit untuk memperoleh
kepercayaan
owner guna mengikuti tender-tender yang
akan datang. Dan
mengakibatkan
kerugian bagi owner dan masyarakat luas
c.Tepat Quantity
Tepat
quantity adalah : total dari hasil akhir pekerjaan tersebut
tidak jauh berbeda
dari total yang telah direncanakan semula.
Memang
tidak mungkin aktual total akan 100 % sama dengan
rencana
,namun hendaknya perbedaan jangan terlampau besar
Karena
hal ini akan mengakibatkan aktual total cost yang yang
Jauh
lebih besar dari rencana, tentu saja akan merugikan owner
Walaupun kontraktor tidak terpengaruh oleh faktor
ini,namun
kontraktor berkewajiban untuk turut serta dalam
mengaman-
kan
total cost suatu proyek.
d. tertip administrasi
Yang
dimaksud tertip administrasi adalah : mencakup administrasi tata
Persuratan,
keuangan, pengarsipan dan lain-lain.
Administrasi
adalah pendukung dari seluruh kegiatan-kegiatan proyek,
oleh
karena itu bila adminstrasi kacau maka akan berakibat tidak sukses-
nya
penyelenggaraan suatu proyek.
e. Profit yang wajar
Tujuan utama yang lain dari
penyelenggaraan proyek adalah : mempe-
roleh profit . Karena tanpa profit
tentunya kontraktor tidak akan dapat
bertahan hidup, namun hendaknya profit
tersebut diperoleh secara wajar , dalam arti profit didapat dengan tidak
mengesampingkan tujuan-tujuan lain di atas yaitu : tepat quality, tepat quantity, tepat wa ktu
dan tertip administrasi.
TERIMA KASIH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar